Kedutan mata: 8 penyebab, pengobatan, dan pencegahan
Apa itu kedutan mata?
Kedutan mata—yang sebenarnya merupakan kedutan kelopak mata—adalah hal yang umum terjadi dan tidak berbahaya.
Kebanyakan kedutan mata berlangsung hanya beberapa menit, tetapi ada kalanya kedutan kelopak mata berlangsung hingga berhari-hari atau lebih lama. Jika Anda mengalami kedutan yang tidak membaik dengan cepat, kunjungi ahli perawatan mata profesional Anda.
Istilah medis untuk kedutan mata adalah miokimia.
Jika Anda mengalami kedutan mata yang tidak kunjung mereda, maka hal ini bisa jadi merupakan kondisi neurologis serius yang memengaruhi kelopak mata—seperti blefarospasme atau spasme hemifasial. Kondisi yang relatif langka ini terlihat lebih jelas dan lebih parah dibandingkan kedutan mata biasa dan harus segera dievaluasi oleh ahli perawatan mata profesional.
Apa penyebab kedutan mata?
Pemicu kedutan mata antara lain:
Stres
Kelelahan
Ketegangan mata
Kafein
Alkohol
Mata kering
Masalah gizi
Alergi
Jika Anda sering mengalami kedutan mata, perhatikan daftar ini dan amati manakah potensi pemicu yang mungkin Anda alami. Ada kalanya, melakukan perubahan kecil terhadap pola makan dan gaya hidup Anda dapat mengurangi risiko kedutan mata Anda secara signifikan atau membantu meredakan kedutan kelopak mata.
Penyebab kedutan mata
1. Stres
Stres mungkin adalah penyebab utama kedutan mata. Yoga, latihan pernapasan, menghabiskan waktu bersama teman atau hewan peliharaan, dan memperbanyak waktu istirahat dalam rutinitas Anda sehari-hari adalah beberapa cara untuk mengurangi stres yang dapat menyebabkan kedutan pada kelopak mata Anda.
2. Kelelahan
Kurang tidur, baik disebabkan karena stres atau karena alasan lain, dapat memicu kedutan mata. Mengompensasi jam tidur yang hilang dan memiliki jadwal tidur yang konsisten dapat membantu.
3. Ketegangan mata
Ketegangan mata—khususnya ketegangan mata digital akibat penggunaan komputer, tablet, dan ponsel pintar yang berlebihan—juga merupakan penyebab umum kedutan kelopak mata.
Ikuti aturan "20-20-20" saat menggunakan perangkat digital: Setiap 20 menit, palingkan penglihatan Anda dari layar dan biarkan mata Anda fokus pada objek yang jauh (setidaknya berjarak 20 kaki) selama 20 detik atau lebih. Langkah ini dapat mengurangi kelelahan yang dapat memicu kedutan mata.
Selain itu, tanyakan perihal kacamata komputer kepada ahli perawatan mata profesional Anda untuk meredakan ketegangan mata digital.
4. Kafein
Konsumsi kafein berlebihan dapat memicu kedutan mata. Cobalah mengurangi kopi, teh, dan minuman ringan (atau beralihlah ke versi tanpa kafein) selama satu atau dua minggu, dan amati apakah kedutan mereda.
5. Alkohol
Jika Anda mengalami kedutan mata setelah meminum bir, anggur, atau spirit, cobalah menghindari minuman ini untuk sementara waktu, karena konsumsi alkohol dapat menyebabkan kedutan pada kelopak mata.
6. Mata kering
Banyak orang dewasa mengalami mata kering, khususnya di atas usia 50 tahun. Mata kering juga sangat umum dialami oleh orang yang menggunakan komputer, meminum obat-obatan tertentu (khususnya antihistamin dan beberapa antidepresan), mengenakan lensa kontak, dan mengonsumsi kafein dan/atau alkohol.
Jika Anda mengalami kedutan kelopak mata dan mata Anda terasa berpasir atau kering, kunjungi ahli perawatan mata profesional untuk menjalani pemeriksaan mata. Memulihkan kelembapan pada permukaan mata Anda dapat membantu menghentikan kedutan mata dan menurunkan risiko kedutan mata di kemudian hari.
7. Gizi buruk
Beberapa laporan menunjukkan bahwa kurangnya elemen nutrisi tertentu, seperti magnesium, dapat memicu spasme kelopak mata. Meskipun laporan ini belum bersifat konklusif, namun kondisi ini bisa menjadi penyebab lain kedutan mata.
Jika Anda mengkhawatirkan bahwa pola maka Anda mungkin tidak memasok semua nutrisi yang Anda butuhkan untuk penglihatan yang sehat, diskusikan hal ini dengan ahli perawatan mata profesional Anda sebelum membeli suplemen nutrisi yang dijual bebas.
8. Alergi
Orang yang menderita alergi mata dapat mengalami mata gatal, pembengkakan mata, dan mata berair. Menggosok mata Anda dikarenakan gejala alergi akan melepaskan histamin ke dalam jaringan kelopak mata dan lapisan air mata, yang dapat menyebabkan kedutan mata.
Ada kalanya, obat tetes mata yang dijual bebas yang diformulasikan untuk mengurangi gejala alergi dapat bermanfaat dalam kondisi ini. Tetapi antihistamin dalam obat tetes mata ini dapat menyebabkan mata kering. Langkah terbaik adalah dengan berkonsultasi dengan ahli perawatan mata profesional Anda untuk memastikan Anda telah melakukan upaya yang tepat untuk mata Anda jika Anda mengalami gejala alergi dan kedutan mata.
Cara lain untuk menghentikan kedutan mata: Botox
Dalam kasus yang langka, sebagian kedutan mata tidak kunjung reda, sekali pun penanganan di atas telah dilakukan.
Kedutan kelopak mata terus-menerus dapat diterapi dengan injeksi Botox untuk menghentikan kontraksi otot tidak sadar di kelopak mata yang menyebabkan kedutan.
Kapan harus mengunjungi ahli perawatan mata profesional
Kunjungi dokter ahli perawatan mata profesional jika Anda mengalami kedutan mata yang terus-menerus, perubahan tiba-tiba dalam tampilan dan gerakan sebagian wajah Anda (termasuk kelopak mata Anda), atau jika kedua kelopak mata terkatup sangat rapat sehingga mustahil membuka mata Anda. Gejala tersebut bisa jadi menandakan suatu kondisi yang serius.
Halaman diterbitkan di Selasa, 15 Juni 2021